Waspada Penyakit Akibat Banjir

Waspada Penyakit Akibat Banjir Musim Hujan

Musim hujan sudah tiba di Indonesia, dan dengan itu, beberapa daerah mulai tergenang banjir. Banjir memang menjadi salah satu masalah tahunan yang sering terjadi di berbagai wilayah, terutama di kawasan-kawasan yang rawan genangan air. Tapi, ada yang perlu kita waspadai selain kerusakan infrastruktur dan gangguan aktivitas sehari-hari, yaitu penyakit yang bisa muncul akibat banjir. Gak cuma mengganggu, penyakit-penyakit ini juga bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan serius. Lalu, penyakit apa saja sih yang bisa datang saat banjir? Yuk, simak dan selalu waspada penyakit akibat banjir musim hujan.

1. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri dan Virus

Setelah banjir surut, genangan air sering kali meninggalkan lumpur dan sampah yang penuh dengan bakteri. Salah satu penyakit yang paling umum terjadi adalah diare. Bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella sering ditemukan dalam air yang tercemar. Jadi, kalau kamu nggak hati-hati dengan kebersihan tangan atau makanan, bisa-bisa kamu terkena diare. Selain itu, dysentery atau radang usus juga bisa menyerang dan menyebabkan diare berdarah.

Selain itu, ada juga penyakit kolera yang bisa menyebar lewat air yang terkontaminasi. Kolera bisa menyebabkan dehidrasi berat, muntah, dan diare parah. So, jangan anggap sepele ya, guys, karena penanganan yang terlambat bisa berakibat fatal.

2. Penyakit Kulit: Munculnya Infeksi dan Gatal-gatal

Penyakit kulit juga nggak kalah sering muncul setelah banjir. Genangan air yang terkontaminasi bakteri atau kuman bisa menyebabkan infeksi kulit. Salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah dermatitis atau peradangan pada kulit yang menyebabkan gatal-gatal. Selain itu, infeksi jamur dan kurap juga bisa menyerang kamu yang sering kontak dengan air banjir yang kotor.

READ  Jika Nasi Diganti Dengan Karbo Lainnya Selama 30 Hari, Apa Reaksi Tubuh?

Kamu perlu banget hati-hati karena jika kamu tidak segera membersihkan luka atau bagian kulit yang terinfeksi, bakteri bisa menyebar lebih luas. Biasakan untuk selalu membersihkan diri dengan sabun setelah beraktivitas di sekitar area banjir.

3. Penyakit Pernafasan: Waspadai Masuknya Bakteri ke Saluran Pernapasan

Penyakit pernapasan seperti batuk pilek, bronkitis, dan flu juga bisa muncul setelah banjir. Air banjir yang tercemar sering kali mengandung virus dan kuman yang bisa masuk ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan. Udara yang lembap dan banyaknya debu juga bisa memicu masalah pernapasan, terutama bagi kamu yang memiliki riwayat asma atau alergi.

Selain itu, infeksi saluran pernapasan atas seperti radang tenggorokan atau sinusitis juga lebih rentan terjadi setelah banjir. Jadi, pastikan kamu menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan cukup istirahat, ya!

4. Demam Berdarah: Musim Banjir, Musimnya Aedes Aegypti

Banjir juga menjadi habitat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus dengue penyebab demam berdarah. Genangan air yang tidak dibersihkan dengan baik menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk-nyamuk ini. Biasanya, gejala yang muncul antara lain demam tinggi, nyeri sendi, dan ruam merah di kulit. Jika gejala ini kamu rasakan, jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter.

Untuk mencegahnya, kamu harus rajin membersihkan genangan air di sekitar rumah dan menggunakan obat nyamuk atau kelambu. Jangan biarkan nyamuk berkembang biak di tempat-tempat yang bisa menampung air seperti ember, kaleng, atau pot bunga.

5. Penyakit Leptospirosis: Ancaman dari Kotoran Hewan dan Air Banjir

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang bisa masuk ke tubuh melalui luka terbuka atau kulit yang terkena air banjir yang terkontaminasi urin hewan pengerat seperti tikus. Penyakit ini bisa menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, bahkan gangguan hati atau ginjal. Leptospirosis bisa berbahaya banget kalau nggak segera ditangani.

READ  Manfaat Nyirih, Kegiatan yang Dilakukan Nenek Moyang Kita

Untuk menghindari penyakit ini, pastikan untuk tidak terkontaminasi air banjir, terutama jika kamu memiliki luka di kulit. Pakai sepatu bot atau pelindung lainnya jika kamu harus beraktivitas di area yang tergenang banjir.

6. Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Wajib banget untuk selalu menjaga kebersihan di tengah kondisi banjir seperti sekarang ini. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas di luar rumah, menghindari konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis, serta memastikan rumah dan lingkungan sekitar bebas dari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.

Jaga tubuh tetap sehat dengan konsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih, dan cukup tidur. Jika merasakan gejala-gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan?

Kesimpulan: Waspada Selalu!

Banjir memang membawa banyak tantangan, dan kesehatan kita harus jadi prioritas utama. Dengan tetap waspada terhadap potensi penyakit-penyakit yang bisa muncul pasca-banjir, kita bisa lebih siap dan terlindungi. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, hindari kontak dengan air yang terkontaminasi, dan segera cari pengobatan jika merasa ada yang nggak beres dengan tubuh. Semoga informasi ini bermanfaat dan kita semua bisa melewati musim hujan dengan sehat dan aman!

Waspada Penyakit Akibat Banjir