Mengapa Kita Mengalami Mabuk Perjalanan?

Di era modern ini, bepergian dengan menggunakan berbagai moda transportasi—baik darat, udara, atau laut—telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Namun, meskipun perjalanan memberikan banyak manfaat, sering kali kita mengalami masalah yang tidak nyaman, yaitu mabuk perjalanan. Sensasi mual, pusing, dan ketidaknyamanan lainnya dapat mengganggu pengalaman bepergian kita. Mengapa kita mengalami mabuk perjalanan dan apa penyebab di balik fenomena ini?

Penjelasan Ilmiah tentang Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan, juga dikenal sebagai kinetosis atau motion sickness, adalah kondisi yang timbul ketika terdapat ketidakcocokan antara sinyal yang diterima oleh otak dari berbagai sistem sensorik. Ketika kita bepergian, mata, telinga bagian dalam (yang mengatur keseimbangan), dan sistem proprioseptif (yang merasakan posisi tubuh) mengirimkan informasi yang berbeda ke otak.

  1. Mabuk Darat: Saat bepergian dengan kendaraan darat seperti mobil atau bus, ketidaknyamanan sering kali di sebabkan oleh pergerakan yang tidak konsisten atau tidak terduga. Mata mungkin melihat interior kendaraan yang stabil sementara telinga bagian dalam merasakan gerakan kendaraan, menyebabkan kebingungan pada otak. Misalnya, saat membaca di mobil, mata fokus pada buku yang diam, tetapi telinga bagian dalam merasakan gerakan mobil, yang dapat menyebabkan mual.
  2. Mabuk Laut: Pada perjalanan laut, gerakan kapal yang bergoyang bisa lebih intens dengan kendaraan darat. Gelombang laut yang berfluktuasi dapat menyebabkan telinga bagian dalam merasa tidak stabil, sementara mata mungkin fokus pada objek yang diam di kapal, seperti meja atau lantai. Ketidaksesuaian antara persepsi gerakan dan sinyal visual ini dapat memicu gejala mabuk laut.
  3. Mabuk Udara: Saat terbang, pergerakan pesawat dan perubahan altitudenya bisa menyebabkan mabuk udara. Dalam hal ini, pergerakan pesawat yang cepat dan sering disertai dengan perubahan tekanan udara dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Sistem keseimbangan di telinga bagian dalam mungkin merasa tertekan karena perubahan tekanan. Sementara itu, mata tidak merasakan pergerakan secara langsung, menyebabkan ketidaksesuaian sinyal yang mengarah pada mual dan pusing.
READ  Masalah Overthinking Dalam Segi Kesehatan Mental

Cara Penanganan Mabuk Perjalanan

Untuk mengatasi mabuk perjalanan, beberapa langkah dapat dilakukan:

  1. Mengatur Posisi Duduk: Selama perjalanan darat, duduk di kursi depan atau kursi yang menghadap ke arah perjalanan dapat membantu mengurangi gejala. Di kapal, berada di bagian tengah dan bawah kapal, di mana guncangan lebih kecil, sering kali lebih nyaman. Di pesawat, duduk di dekat sayap, di mana pergerakan lebih minim, juga bisa membantu.
  2. Fokus pada Titik Jauh: Mengamati objek yang jauh di luar jendela. Seperti horizon, dapat membantu mengurangi ketidaksesuaian antara sinyal visual dan sensori.
  3. Menghindari Bacaan atau Aktivitas yang Mengguncang: Membaca atau melakukan aktivitas yang memerlukan fokus dekat dapat memperburuk gejala. Sebaiknya, beristirahat dan hindari aktivitas ini selama perjalanan.
  4. Mengonsumsi Makanan Ringan dan Cukup Cairan: Makanan ringan seperti biskuit atau cracker dan minum air putih dapat membantu menenangkan perut.
  5. Obat-obatan: Terdapat obat-obatan anti-mabuk seperti dimenhydrinate atau meclizine yang dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala mabuk perjalanan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis sebelum mengonsumsi obat ini.
  6. Terapi Alternatif: Teknik seperti akupunktur yang menekan titik tertentu di pergelangan tangan juga dapat membantu beberapa orang.

Kesimpulan

Mabuk perjalanan adalah fenomena yang dapat memengaruhi siapa saja yang bepergian dengan berbagai moda transportasi. Penyebabnya adalah ketidaksesuaian antara sinyal sensorik yang diterima oleh otak dari mata, telinga bagian dalam, dan sistem proprioseptif. Namun, dengan pemahaman dan strategi penanganan yang tepat, seperti memilih posisi duduk yang tepat, menghindari bacaan saat bepergian, dan menggunakan obat-obatan atau terapi alternatif, kita dapat mengurangi atau bahkan menghindari gejala mabuk perjalanan. Dengan demikian, pengalaman bepergian kita dapat menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

READ  Sinusitis Itu Penyakit Apa Sih?

mabuk perjalanan