Penyakit Menular Seksual (PMS) yang Sering Ditemui: Kenali, Waspadai, dan Cegah!

Penyakit Menular Seksual (PMS) masih jadi masalah kesehatan yang serius, terutama di kalangan anak muda. PMS adalah infeksi yang menyebar lewat kontak seksual, baik itu hubungan vaginal, anal, maupun oral. Sayangnya, banyak orang yang belum sepenuhnya paham soal risiko dan dampak dari PMS. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas beberapa PMS yang umum ditemui. Stay tuned untuk pembahasan Penyakit Menular Seksual Wajib Waspada Setiap Saat!

Penyakit Menular Seksual Gonore (Kencing Nanah)

Gonore, atau yang lebih sering disebut kencing nanah, adalah salah satu PMS yang sangat sering terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan bisa memengaruhi area seperti alat kelamin, tenggorokan, dan juga dubur. Salah satu gejala paling umum dari gonore adalah rasa nyeri saat buang air kecil serta keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari alat kelamin.

Meskipun begitu, beberapa orang yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala apapun. Itu bahaya banget karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan penyakit ini ke orang lain. Untungnya, gonore bisa diobati dengan antibiotik, tapi kalau dibiarkan, bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain.

Penyakit Menular Seksual Klamidia

Klamidia adalah PMS yang juga sangat umum terjadi, terutama di kalangan anak muda. Penyebabnya adalah bakteri Chlamydia trachomatis. Sama seperti gonore, banyak orang yang terinfeksi klamidia gak menunjukkan gejala apapun, jadi mereka sering kali gak sadar kalau mereka sudah terinfeksi.

Bagi yang mengalami gejala, biasanya akan muncul rasa nyeri saat buang air kecil, nyeri di area perut bagian bawah, atau keluarnya cairan abnormal dari alat kelamin. Klamidia bisa menyebabkan komplikasi seperti radang panggul pada wanita, yang dapat berdampak pada kesuburan. Tapi jangan khawatir, infeksi ini bisa di obati dengan antibiotik jika segera di tangani.

READ  Solusi Mengatasi Hidung Tersumbat Saat Pilek

Sifilis

Sifilis adalah PMS yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini punya beberapa tahap infeksi, dan setiap tahap memiliki gejala yang berbeda. Pada tahap awal, biasanya muncul luka kecil yang tidak sakit di area infeksi, seperti alat kelamin, anus, atau mulut. Kalau tidak segera di obati, sifilis bisa berkembang ke tahap berikutnya dan menyebabkan ruam di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.

Yang lebih mengerikan, sifilis bisa berlanjut ke tahap lanjutan yang lebih serius, yaitu merusak organ dalam seperti otak, jantung, dan pembuluh darah. Meskipun terdengar menakutkan, sifilis bisa disembuhkan dengan antibiotik, terutama kalau didiagnosis pada tahap awal.

Herpes Genital

Herpes genital adalah PMS yang di sebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis virus HSV, yaitu HSV-1 dan HSV-2. Biasanya, HSV-1 lebih sering menyebabkan luka di sekitar mulut (herpes oral), sedangkan HSV-2 lebih sering menyerang area kelamin.

Gejala umum herpes genital adalah munculnya luka atau lepuhan yang terasa sangat sakit di sekitar alat kelamin atau anus. Sayangnya, virus herpes tidak bisa benar-benar hilang dari tubuh, jadi meskipun gejala bisa hilang dengan pengobatan, virusnya tetap ada dan bisa kambuh kapan saja.

Penyakit Menular Seksual Paling Fatal HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan bisa berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jika tidak di obati. HIV menyebar melalui kontak darah, cairan semen, cairan vagina, dan air susu ibu. Meskipun sering di kaitkan dengan hubungan seksual, HIV juga bisa menyebar melalui jarum suntik yang terkontaminasi.

HIV sendiri tidak selalu menunjukkan gejala langsung setelah seseorang terinfeksi, tapi seiring waktu, virus ini merusak sistem kekebalan tubuh, membuat penderitanya rentan terhadap infeksi dan penyakit lain. Meski belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, terapi antiretroviral (ARV) bisa membantu pengidap HIV menjalani hidup yang normal dengan menekan pertumbuhan virus.

READ  Jika Nasi Diganti Dengan Karbo Lainnya Selama 30 Hari, Apa Reaksi Tubuh?

Cara Mencegah PMS

Kalau ngomongin PMS, tentu mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips penting buat mencegah tertular PMS:

  1. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seksual. Kondom jadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyebaran PMS.
  2. Lakukan tes kesehatan secara rutin. Tes PMS itu penting banget, apalagi kalau kamu aktif secara seksual. Deteksi dini bisa mencegah penyebaran penyakit lebih jauh.
  3. Setia pada satu pasangan yang juga bebas PMS. Menjaga hubungan monogami yang sehat dan saling terbuka bisa menurunkan risiko penularan.
  4. Hindari seks bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang yang bisa meningkatkan risiko infeksi.

PMS bukanlah hal yang sepele, tapi dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Jadi, tetap jaga kesehatan dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis kalau ada yang mencurigakan.

penyakit menular seksual